Kontan Minggu II, Desember 2008 hal 17 ( Wahyu Saidi )
Pertanyaan :
Saya seorang karyawan yang berarier pada salah satu perusahaan asing di Jakarta. sudah sekitar 20tahun saya berkarier. Sekarang, saya ingin sekali memiliki kesibukan lain di luar pekerjaan rutin yang saya jalani selama ini.
Saya ingin sekali berbisnis sebagai salah satu cara menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas pekerjaan di kantor. Dan Syukur- syukur hasil bisnis itu juga bisa menambah penghasilan saya sekeluarga.
Mohon saran dan masukan Anda, jenis usaha apa yang cocok buat saya? Kira- kira berapa modal awal yang sebaiknya saya siapkan untuk memulai bisnis itu?
Terimakasih.
Jasen A.,
JAKARTA
jawaban:
Pak Jasen, untuk menentukan jenis usaha yang cocok, sebetulnya bergantung pada apa yang bisa membuat Anda merasa
Nyaman menjalankannya. Saya tidak bisamemastikan usaha apa yang cocok buat Anda.
Tapi, saya bisa memberikan gambaran beberapa hal yang bisa Anda jadikan sebagian acuan untuk menentukan jenis usaha. Oke?
Sebelumnya, saya ingin mengidentifikasikan dahulu bahwa Anda ini ingin berbisnis, namun tidak ingin meninggalkan pekerjaan utama sebagai karyawan. Jadi, dalam hal ini, saya bisa mengambil kesimpulan jika Anda hanya ingin menjalankan bisnis sebagai sambilan.
Seperti tad Anda sebutkan , bisnis tersebut hanya selingan sekaligus unuk menambah penghasilan. Menurut saya, pilihan ini sah –sah saja Anda jalankan.
Namun, sebagaimana pengalaman yang sudah menjalaninya, mereka yang berbisnis sambalan hanya memiliki potensi penghasilan tambahan sebesar tiga lipat dari penghasilan utama sebagai karyawan.
Jika ingin lebih ? Ya, Anda harus fukus untuk berbisnis dan tida sekedar menjadikannya sebagai pekerjaan sampingan lagi. Jika jalan ini yang ingin Anda pilih, maka potensi penghasilanya menjadi tidak terbatas.
Nah, untuk menentukan jenis usaha yang cocok, ada beberapa kritria yang bisa Anda pilih.
Pertama, pilihlah jenis usaha yang sesuai dengan kegemaran atau hobi Anda. Missal, Anda hobi memancing, maka jenis usaha penjualan peralatan memancing atau bahkan kolam pemancingan sangat cocok buat Anda.
Kedua, pilihan jenis usaha yang sesuai dengan keahlian Anda jika saat ini keahlian Anda adalah di bidang obat –obatan herbal misalnya, maka Anda bisa berbisnis tanaman herbal.
Biasanya, mereka yang berbisnis sambilan hanya memiliki potensi penghsilan tambahan sebesar tiga lipat dari penghasilan utama sebagian karyawan.
Ketiga, pilihan jenis usaha yang memiliki prospek pasar luas. Ini penting jika Anda ingin bisnis cepat berjalan dan tidak membutuhkan banyak waktu untuk menyosialisasikan produk Anda. Salah satu jenis produk yang memiliki pasar luas adalah produk yang menyasar kebutuhan pokok manusiia .
Keempat, pilihan jenis usaha yang sedang mengalami tren naik.
Bisnis musiman bisa Anda jadikan pilihan jika Anda menginginkan usaha baru Anda itu bisa langsung laku begitu buka, dan modal Anda kembali dalam waktu singkat.
Namun, jika memilih membuka usaha yang bersifat musiman, ada satu hal yang tak boleh Anda lupakan: Anda harus bergerak cepat dengan melihat prospek pasar, jika jumlah permintaan masih banyak sedangkan jumlah barang yang beredar masih sedikit, Anda bisa langsung terjun ke bisnis tersebut. Tapi jika jumlah permintaan sudah sedikit atau tetap sedangkan jumlah barang yang beredar sudah cukup banyak, sebaiknya hindari jenis usaha ini.
Kelima, pilihan jenis usaha yang jarang dilakoni orang. Ini memang kebalikan dari poin ke empat. Anda bisa menjadi seorang trend setter bagi sebuah bisnis. Semakin sedikit orang yang bermain di bisnis tersebut, semakin besar pula peluang untuk sukses.
Nah, sekarang, dari kelima poin yang saya uraikan tadi, kira- kira Anda cocok memilih yang mana?
Jika Anda sudah menentukan satu pilihan, maka langkah selanjutnya Anda bisa langsung memulai bisnis tersebut.
Namun, saran saya, mulailah secara bertahap. Jangan trlalu jor- joran. Jika Anda memiliki sejumlah modal, investasikanlah dana tersebut, sesuai dengan kebutuhan.
Katakanlah saat ini Anda memiliki modal Rp 20juta. Gunakan dulu Rp 5 juta atau Rp 10juta untuk memulai bisnis. Simpan sisanya buat modal cadangan Anda.
Selanjutnya, jalankan bisnis, lalu lihatlah dalam waktu tiga bulan hingga enam bulan. Jika bisnis itu berjalan, Anda bisa melakukan pengembangan usaha.
Namun jika usaha itu ternyata tidak berjalan, Anda harus segera mencari jalan lain. Caranya , bisa dengan beralih ke bisnis lain atau tetap berjalan dir el yang lama, Cuma dengan cara dan strategi bisnis yang berbeda.
Berbisnis sambil bekerja memang membutuh kan strategi lebih khusus. Karena, pada dasarnya Anda pasti menginginkan bisnis sukses, dan pekerjaan Anda di kantor pun tidak terabaikan.
Karena itu, saya sarankan, satu pilihan tempat usaha yang tidak terlalu jauh dari kantor Anda lalu, jangan memanfaatkan waktu dan fasilitas kantor anda untuk berbisnis. Satu lagi, tidak perlu menceritakan bisnis Anda secara berlebihan kepada rekan- rekan kerja Anda.
Jika ini Anda jalankan, saya yakin bisnis akan berjalan dan pkerjaan Anda sebagian karyawanpun tidak akan ada hambatan.
Selamat mencoba
Postingan
